Sabtu, 08 April 2017

Nonton Bareng Film Kartini Bersama Gita Gutawa

Nonton film premiere dan gratisan bukan kali pertama saya alami. Saya kerap mendapatkan kesempatan nonton film Indonesia yang berbobot melalui teman blogger. Dan kali ini, saya menang giveaway! Yaay. Awalnya saya melihat hasil regram Mba Aie. Iseng nyoba, siapa tahu beruntung. Saya pun meregramnya dengan caption yang mengena, bisa dilihat sekalian di-follow di sini ya 

Film Kartini dimulai pukul 14.45. Saya datang setengah jam lebih awal. Bertemu dengan Mba Tree dan mengambil hadiah tiketnya di booth merahputih.com dapet goodie yang berisi notebook dan pulpen. Sebelum film dimulai, karena acaranya ini nonton bareng Gita Gutawa, Gita memberikan speech sekisar 5-10 menitan.



Pembukaan film, nampak Kartini yang diperankan Dian Sastro sedang berjalan ala keraton Yogyakarta gitu. Film genre biopik seperti Kartini ini diset dengan latar tahun 1880an seakan saya membaca sejarah. Dari kisah Kartini yang saat sekolah saya pelajari, saya hanya sedikit tahu tentangnya. Hanya melekat di dalam ingatan saya: lahirnya emansipasi pendidikkan untuk wanita, ada pada zamannya. Selebihnya, saya enggan atau tidak mendapatkan pengetahuan tentang siapa Kartini lebih mendalam. Di film Kartini garapan Hanung Bramantyo ini, saya mendapatkan pengetahuan lagi tentang Kartini. Terutama tentang silsilah keluarganya, yang selama saya tonton film ini, saya juga menyambi browsing silsilah keluarganya. 

Sepanjang saya menonton film ini, saya baper: bagaimana hati seorang perempuan yang dinikahi tanpa cinta, poligami, menikah karena paksaan, dll. Saya mendapatkan feel dari film ini, justru karena soal percintaan lebih mengena ketimbang effort Kartini dalam mendidik anak bangsa di desanya sendiri. Namanya juga kisah. Gak ada bumbu-bumbu percintaan tidak akan greng, saudara-saudara. 

Saya suka sama akting Dian Sastro di film ini, dan juga Acha Septriasa yang bermain sebagai Roekmini. Logat Jawa Tengahnya lebih terasa ketimbang Ayushita. Jujur, saat saya melihat akting Ayushita yang bermain sebagai Kardinah, saya seakan menonton The East yang tiap hari sabtu dan minggu tayang di Net Tv itu lho. Jadinya saya tidak menikmati peran Ayushita.


Kenapa Kartini dipingit? Kenapa ayah Kartini berpoligami? Kenapa Kardinah dipaksa ayahnya, Raden Mas Adipati Ario Sosroningrat untuk menikahi RM Reksoharjono? Kenapa ukiran Jepara menjadi terkenal? Pertanyaan-pertanyaan ini, akan terjawab di film Kartini. Film Kartini akan tayang serentak di bioskop pada tanggal 19 April 2017 mendatang. Jadi buat kamu yang penasaran dengan perjuangan Kartini, tonton filmya, dan ajak teman-teman lainnya.

Menurut saya, film ini wajib ditonton. Selain menginspirasi, untuk anak-anak sekolah yang malas sekali dengan pelajaran sejarah, coba tonton film ini, kamu juga akan mendapatkan pengetahuan tentang Kartini. Ya, biar kalau ditanya guru di sekolah kamu jadi kelihatan pintarnya. Gitu lho. 

5 komentar:

  1. wah aku belum nonton nih, tapi pasti aku tonton, soalnya Dian Sastro favorit bangett !

    BalasHapus
  2. Duileh baper sis sama kisah percintaannya wkwkwkwk....cus lah baca gie punya yaaa *promo*

    Kapan cobain gelato di Kebon Nanas situ :D

    BalasHapus
  3. Yahh belum sempet nonton kartini kemarin :(

    BalasHapus